Tuesday, January 25, 2005

Tsunami, Kado Natal Buat Indonesia

Nangroe Aceh Darussalam
penghujung 2004,
26 Desember.

.............................................
.............................................
.............................................
adalah suara yang sulit dituliskan dalam kata-kata
ketika Tsunami menghantam segala yang ada.
Toloooooooooooongngng...., hep hep hep!!
Aduuuuuuuuuuuhhhhhh..., cep klakep!!!!!
Aiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiihhhhhh..., raga merintih!
oejkiruyntmpldsqwzvcgb.., nyawa meregang!!
Malaikat Izroil sibuk menjemput ratusan ribu nyawa,
berikan nikmat hentikan siksa merajam raga.
TSUNAMI BERPESTA.


.............................................
.............................................
.............................................
adalah kata-kata yang tak cukup ditulis di sini
dari berbagai media, para tokoh, para negarawan,
dalam negeri maupun manca negara,
Hotma, Uni, Acep, Sisri, cak Cuk, Made, Daeng, Andi, dan
tak ketinggalan Hendrick Latulapalawa.
Mereka berbelasungkawa.
INDONESIA BERDUKA.

..............................................
..............................................
..............................................
adalah berbagai reaksi dari para
dermawan, relawan dalam maupun luar negeri,
lembaga sosial maupun tidak sosial,
kelompok maupun perorangan,
berupa harta benda, uang, pemikiran, tenaga, dan doa
hingga kini terkumpul,
jika dirupiahkan, bernilai trilyunan.
TERIMA KASIH, KAWAN.

................................................
................................................
................................................
adalah otak-atik siapa saja yang tak mungkin tertulis di sini,
ingin unjuk gigi sebagai pahlawan,
menyiapkan berbagai strategi merancang taktik,
kebingungan mencari cara mendistribusikan bantuan,
dan berpikir meraup keuntungan,
atau mencegat di perjalanan,
atau merampok yang ada di gudang,
sedikit, sebagian, atau bahkan keseluruhan,
dengan cara intelek maupun edan-edanan.
Jika itu terjadi,
INDONESIA SEMAKIN TERLUKA.

Siapasaja hanya mampu bergumam lirih...
SIALAN.